Proses budidaya ayam broiler sekitar 35-40 hari akan menghasilkan gas-gas yang bisa berbahaya bagi ayam yang berada didalam kandang. Gas-gas berbahaya itu seperti gas Amonia yang dihasilkan oleh bakteri ureolitik dari proses perombakan sisa-sisa nitrogen yang terdapat dalam feses sehingga bisa menyebabkan bau yang sangat tajam dan bisa menjadi sumber iritasi pada mata dan saluran pernafasan ayam, selain itu bau yang menyengat akan mengganggu lingkungan sekitar kandang terutama kandang yang dekat dengan pemukiman. Amonia dalam bentuk gas (NH3) dengan kadar yang tinggi juga akan memicu kasus infeksi penyakit saluran pernafasan seperti CRD, korisa, ND, AI, IB dan ILT dikarenakan adanya kerusakan membran saluran pernafasan. Kadar amoniak yang tinggi juga disebabkan karena kotoran ayam yang kadang bertumpuk-tumpuk sampai berbulan-bulan seperti ayam layer, kepadatan kandang ayam broiler yang tinggi melebihi ukuran standar sehingga litter (alas kandang) menjadi cepat basah. Untuk mengetahui kadar amonia dalam kandang selain menggunakan penciuman aroma kandang secara langsung, untuk hasil yang akurat bisa menggunakan alat indikator amonia
Gas-gas bahaya lain yang dihasilkan dalam kandang adalah karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari limbah proses metabolisme tubuh melalui proses pernafasan ayam. Gas lain adalah Hidrogen Sulfida (H2S) yang dihasilkan dari penguraian materi organik seperti fese dan bakteri anaerob. Gas-gas ini sangat membahayakan pernafasan pada ayam.
Selain itu hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mengurangi bau dan gas berbahaya dalam kandang adalah manajemen litter
(alas kandang) yang baik. Litter yang baik adalah kering tidak berbau, mampu
menyerap air secara optimal, pembolak-balikan litter setiap 3-4 hari sekali,
memperbaiki atap yang bocor, membawa hati-hati saat membawa air minum kedalam
kandang agar tidak banyak tumpah di dalam kandang, bila ada litter yang basah
terutam sekitar tempat minum atau pakan segera diambil dan diganti dengan yang
baru, menjaga kepadatan kandang yang ideal 1 m2 untuk ayam pedaging 6-8 ekor
dan untuk ayam petelur 8-10 ekor. Saat awal pemeliharaan lakukan pelebaran
sekat kandang secara teratur. Selanjutnya adalah pengaturan sirkulasi udara,
pembukaan tirai kandang sebaiknya dimulai dari atas ke bawah, upayakan ayam
tidak langsung terkena aliran angin.
Demikian beberapa hal yang perlu
dilakukan agar gas-gas berbahaya dalam kandang tidak menyebabkan menurunnya
produktivitas ayam dan menurunkan angka kematian pada ayam. Produk NASA sebagai
salah satu bentuk teknologi organik yang dapat menjadi solusi menghasilkan
kualitas dan kuantitas produktivitas ayam menjadi lebih baik.
Pemesanan Vitamin untuk Unggas (Penggemukan & Petelur),
silahkan hubungi: