Jumat, 01 Maret 2013

Bisnis itik


Bisnis itik di Indonesia saat ini semakin berkembang, karena disamping permintaan pasar yang tinggi, juga pemeliharaan itik cukup mudah karena unggas ini memiliki daya tahan yang lebih bagus dibandingkan ayam. Daging itik yang memiliki cita rasa yang khas sangat digemari oleh konsumen, hal ini dapat dilihat dari resto maupun warung makan yang menyajikan olahan daging bebek yang selalu ramai dikunjungi. Dari sisi keuntungan bisnis ini cukup menjanjikan karena semua hasil dari unggas ini bisa diuangkan, dari telurnya, daging, bulu hingga kotorannya memiliki nilai ekonomis.
Itik pedaging yang biasanya dipanenpada umur 40 – 45 hari diharapkan memiliki bobot hidup minimal 1,3 kg mengikuti standar permintaan restoran yang mengolah aneka masakan itik. Hanya saja banyak peternak mengeluhkan itik peliharaannya tidak mampu mencapai bobot ini pada umur 40 - 45 hari, rata-rata bobot hidup yang bisa dicapai adalah 1kg. Berbeda dengan pengalaman dari Yuli Sangadah (32 th) peternak itik dari Kebumen dan para peternak mitranya, menurutnya untuk mencapai bobot panen minimal 1,3 kg pada umur 40 – 45 hari tidaklah sulit.
Selama ini ia memberikan VITERNA pada itik peliharaannya untuk memacu perkembangan itik pedaging. Itik pedaging yang diberi VITERNA pertumbuhannya sangat bagus sehingga itik dapat dipanen pada umur 40 – 45 hari dengan bobot hidup 1,3 – 1,5 kg.Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat tentunya ini akan meningkatkan keuntungan karena dapat menghemat biaya pakan dan tenaga kerja. VITERNAjuga dapat menekan kematian pada itik karena dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh itik sehingga tidak mudah terserang penyakit maupun kematian karena stress lingkungan. Kelebihan lain dari VITERNA adalah dapat mengurangi bau kotoran itik sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar kandang. Untuk aplikasi VITERNA pada itik pedaging menurut pengalaman Yuli selama ini adalah 1 tutup botol VITERNA dicampur dengan 5 liter air yang diberikan sebagai minuman itik.
Pemberian VITERNA cukup 1 kali sehari,bisa diberikan pada waktu pagi, siang maupun sore hari. Menurut Yuli pemberian VITERNA pada itik peliharaannya juga memberikan hasil itik pedaging yang seragam bobot panennya sehingga itiknya dapat terserap oleh pasar seluruhnya. Pemberian VITERNA juga tidak menaikkan biaya produksi karena tiap 100 DOD hanya membutuhkan 1 botol VITERNA seharga Rp 46.000,- sehingga tiap DOD hanya menambah biaya Rp 460,- saja selama pemeliharaan, dengan keuntungan yang lebih berlipat karena itik pedaging yang dihasilkan sehat dan masuk standar yang diinginkan konsumen.
Mencapai bobot standar yang diinginkan konsumen dalam waktu yang lebih singkat adalah harapan setiap peternak itik pedaging, menurut pengalaman Yuli Sangadah peternak itik pedaging dari Kebumen VITERNA dapat mewujudkannya


Pemesanan Vitamin untuk Unggas (Penggemukan & Petelur), silahkan hubungi: